Dengan Teaching Faktory Program Keahlian Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 1 Pusakanagara Mengkonversi Peluang Dan Tantangan Menjadi Cuan
Bandeng yang bernama ilmiah (Chanos chanos) atau lebih dikenal dengan sebutan “Milk Fish” adalah ikan populer di Indonesia yang kaya protein, omega-3, dan kalsium, dikenal rasa yang lezat dan gurih, mampu hidup di air payau dan asin karena sifat euryhaline-nya, Indonesia merupakan negara dengan sumber bahan baku penghasil bandeng yang tergolong melimpah dan selalu tersedia sepanjang tahun..Dibalik rasanya yang gurih serta kaya protein dan omega-3 Ikan bandeng teryata mempunyai duri-duri keras maupun lunak tersebar hampir di seluruh tubuh, sehingga apabila dikonsumsi dapat mengganggu proses memakannya, yaitu dapat menusuk di tenggorokan maupun disela-sela gigi saat mengunyahnya. Apalagi buat anak anak padahal omega-3 yang ada di bandeng baik sekali untuk membantu meningkatkan kecerdasan.
Jumlah duri ikan bandeng bisa bervariasi, namun satu sumber menyebutkan total sekitar 164 duri atau 82 pasang duri. Duri-duri ini tersebar di beberapa bagian tubuh ikan, seperti di punggung (sekitar 42 pasang), bagian tengah (sekitar 12 pasang), rongga perut (sekitar 16 duri), dan dekat ekor (sekitar 12 pasang). Program keahlian agroteknologi pengolahan hasil pertanian SMKN 1 Pusakanagara yang notabene dekat dengan tempat pelelangan ikan dan tambak serta pasar tradisional menyadari betul tantangan dan peluang tersebut dan dengan melalui metode pembelajaran Teaching Factorynya mampu menghasilkan produk bandeng cabut duri marinasi untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut.
